“Saya bekerja
berjam-jam, siang dan malam tanpa jadwal yang tetap. Saya sering melakukan
operasi di sebuah rumah sakit dan hanya mempunyai waktu beberapa menit melewati
lalu-lintas yang padat untuk melakukan operasi berikutnya di rumah sakit lain.”
-Kata Dr.Peter Stuart, Afrika Selatan.
Mungkin anda bisa
membayangkan perasaan Dr.Peter Stuart, meskipun situasinya sama sekali berbeda
dengan situasi yang menyebabkan anda stress. Apapun penyebab stress anda-entah
karena kemacetan lalu lintas, hubungan yang menegangkan di rumah atau di tempat
kerja, atau yang lainnya-stress bukan hal baru bagi manusia.
Sebenarnya, stress itu sendiri tidak terlalu buruk. Hal
itu dapat mempersiapkan kita untuk menghadapi kesulitan. Dalam situasi yang
mengancam kehidupan, stress memungkinkan orang melakukan hal-hal luar biasa
yang tidak pernah terpikirkan. Apabila anda mendapat tugas penting, stress
dapat merancang produksi adrenalin yang memungkinkan anda menyelesaikan tugas
itu tepat waktu.
Namun yang menjadi
masalah jika stress itu berlarut-larut dan tubuh kita tidak bisa rileks.
“Stress,” menurut seorang peneliti “adalah
ancaman nomer satu atas kesehatan dan kesejahteraan”.
Reaksi
Tubuh Anda Terhadap Stress
Dr. Arien van
der Merwe, seorang pakar dalam bidang ini menjelaskan reaksi tubuh kita
terhadap stress. Tubuh kita dalam sekejap bertindak dan stress dengan cepat
memicu produksi kimia saraf dan hormon yang kompleks dan mengalirkannya ke
seluruh tubuh, mempersiapkan setiap organ dan sistem untuk cepat menanggapi
keadaan darurat. Anda akan segera siap bertindak di luar yang normal. Semua indra
anda termasuk penglihatan, pendengaran, dan peraba terlibat. Otak cepat
bereaksi dan kelenjar adrenal segera mengeluarkan berbagai hormon yang kuat,
memacu otot maupun jantung, paru-paru dan organ lainnya untuk melakukan apapun
yang perlu demi mengatasi situasi yang menimbulkan stress. Jadi dalam keadaan
darurat respon tubuh kita terhadap stress dapat menyelamatkan nyawa kita,
misalnya sewaktu kita spontan melompat untuk menghindari mobil yang melaju ke
arah kita.
Sewaktu
Stress Menjadi Musuh
Bagaimana jika
tubuh kita terus-menerus terpacu? Otot-otot kita terus tegang, denyut jantung
dan tekanan darah tetap tinggi dan kadar kolesterol, lemak, gula, hormon, dan
bahan kimia lainnya tetap tinggi dalam darah. Jika kadar kimiawi yang tinggi
itu berkepanjangan, padahal sebenarnya dimaksudkan untuk kegiatan yang singkat,
intensif dan sekali-sekali, hal itu akhirnya akan merusak organ-organ tubuh
yang penting. Apa saja konsekuensinya?
Anda mungkin mulai
merasakan nyeri di punggung, di kepala, kejang otot leher dan ketegangan otot.
Menurut para dokter, gejala-gejala tersebut sering kali berkaitan dengan stress
yang kronis. Stress yang berkepanjangan dapat menghambat kreativitas dan
produktivitas dan juga dapat mengikis antusiasme dan merusak hubungan antar
sesama. Bahkan lebih parah lagi stress dapat menyebabkan stroke, serangan
jantung , gagal ginjal, berbagai problem jantung, dan pembuluh darah serta
diabetes.
Stress berat juga dihubungkan dengan depresi, sikap lebih
agresif, dan kehabisan tenaga. Daya ingat dan konsentrasi juga dapat rusak
secara permanen karena stress yang terus-menerus.
Stress sangat besar
pengaruhnya atas semua aspek kesejahteraan mental, fisik, emosi, dan rohani.
Jadi kita perlu mengetahui cara mengendalikannya. Meskipun demikian kita tidak
ingin menyingkirkan sama sekali respon tubuh kita terhadap stress. Mengapa?
Kita bisa mengumpamakan
stress seperti kuda yang lincah yang dapat menjadi tunggangan yang baik dan
menyenangkan. Namun jika kuda itu menjadi liar dan tidak terkendali, ia dapat
membahayakan kehidupan kita. Demikian pula stress dalam dosis yang dapat
dikendalikan bisa membuat kehidupan ini menyenangkan, member kita pendorong
untuk kreatif, produktif, antusias dan sehat. Tetapi, bagaimana caranya menjaga
stress tetap pada tingkat yang dapat dikendalikan agar kita bisa menikmati
kehidupan?
Sangatlah penting untuk memprioritaskan kebiasaan untuk
mengelola stress setiap hari meskipun kita sibuk. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk membantu kita mengatasi stress adalah sebagai berikut:
- Jangan harapkan kesempurnaan dari diri anda sendiri atau orang lain.
- Tetapkan prioritas yang tepat.
- Berolah raga secara teratur.
- Nikmati ciptaan Allah – misal: menikmati keindahan alam.
- Secara teratur sisihkan waktu untuk santai.
- Upayakan relaksasi dan tidur yang cukup.
Jadi sebenarnya setelah
kita membaca artikel ini kita mengakui dengan rendah hati bahwa kita mempunyai
keterbatasan fisik, mental, serta emosi dan bahwa kita tidak dapat melakukan
segala sesuatu yang diinginkan. Meskipun sulit, kita perlu belajar kapan dan
bagaimana menolak tuntutan yang melebihi apa yang secara masuk akal dapat kita
tangani. Maka semuanya itu akan dapat membantu kita meredakan stress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar