Rabu, 12 Desember 2012

Ancaman STRESS Perusak Kesehatan





STRESS – Ancaman Serius atas Kesehatan
            Saya bekerja berjam-jam, siang dan malam tanpa jadwal yang tetap. Saya sering melakukan operasi di sebuah rumah sakit dan hanya mempunyai waktu beberapa menit melewati lalu-lintas yang padat untuk melakukan operasi berikutnya di rumah sakit lain.” -Kata Dr.Peter Stuart, Afrika Selatan.
Mungkin anda bisa membayangkan perasaan Dr.Peter Stuart, meskipun situasinya sama sekali berbeda dengan situasi yang menyebabkan anda stress. Apapun penyebab stress anda-entah karena kemacetan lalu lintas, hubungan yang menegangkan di rumah atau di tempat kerja, atau yang lainnya-stress bukan hal baru bagi manusia.
            Sebenarnya, stress itu sendiri tidak terlalu buruk. Hal itu dapat mempersiapkan kita untuk menghadapi kesulitan. Dalam situasi yang mengancam kehidupan, stress memungkinkan orang melakukan hal-hal luar biasa yang tidak pernah terpikirkan. Apabila anda mendapat tugas penting, stress dapat merancang produksi adrenalin yang memungkinkan anda menyelesaikan tugas itu tepat waktu.
Namun yang menjadi masalah jika stress itu berlarut-larut dan tubuh kita tidak bisa rileks. “Stress,” menurut seorang peneliti “adalah ancaman nomer satu atas kesehatan dan kesejahteraan”. 

Reaksi Tubuh Anda Terhadap Stress
            Dr. Arien van der Merwe, seorang pakar dalam bidang ini menjelaskan reaksi tubuh kita terhadap stress. Tubuh kita dalam sekejap bertindak dan stress dengan cepat memicu produksi kimia saraf dan hormon yang kompleks dan mengalirkannya ke seluruh tubuh, mempersiapkan setiap organ dan sistem untuk cepat menanggapi keadaan darurat. Anda akan segera siap bertindak di luar yang normal. Semua indra anda termasuk penglihatan, pendengaran, dan peraba terlibat. Otak cepat bereaksi dan kelenjar adrenal segera mengeluarkan berbagai hormon yang kuat, memacu otot maupun jantung, paru-paru dan organ lainnya untuk melakukan apapun yang perlu demi mengatasi situasi yang menimbulkan stress. Jadi dalam keadaan darurat respon tubuh kita terhadap stress dapat menyelamatkan nyawa kita, misalnya sewaktu kita spontan melompat untuk menghindari mobil yang melaju ke arah kita.

Sewaktu Stress Menjadi Musuh
            Bagaimana jika tubuh kita terus-menerus terpacu? Otot-otot kita terus tegang, denyut jantung dan tekanan darah tetap tinggi dan kadar kolesterol, lemak, gula, hormon, dan bahan kimia lainnya tetap tinggi dalam darah. Jika kadar kimiawi yang tinggi itu berkepanjangan, padahal sebenarnya dimaksudkan untuk kegiatan yang singkat, intensif dan sekali-sekali, hal itu akhirnya akan merusak organ-organ tubuh yang penting. Apa saja konsekuensinya?
Anda mungkin mulai merasakan nyeri di punggung, di kepala, kejang otot leher dan ketegangan otot. Menurut para dokter, gejala-gejala tersebut sering kali berkaitan dengan stress yang kronis. Stress yang berkepanjangan dapat menghambat kreativitas dan produktivitas dan juga dapat mengikis antusiasme dan merusak hubungan antar sesama. Bahkan lebih parah lagi stress dapat menyebabkan stroke, serangan jantung , gagal ginjal, berbagai problem jantung, dan pembuluh darah serta diabetes.
            Stress berat juga dihubungkan dengan depresi, sikap lebih agresif, dan kehabisan tenaga. Daya ingat dan konsentrasi juga dapat rusak secara permanen karena stress yang terus-menerus.
Stress sangat besar pengaruhnya atas semua aspek kesejahteraan mental, fisik, emosi, dan rohani. Jadi kita perlu mengetahui cara mengendalikannya. Meskipun demikian kita tidak ingin menyingkirkan sama sekali respon tubuh kita terhadap stress. Mengapa?
Kita bisa mengumpamakan stress seperti kuda yang lincah yang dapat menjadi tunggangan yang baik dan menyenangkan. Namun jika kuda itu menjadi liar dan tidak terkendali, ia dapat membahayakan kehidupan kita. Demikian pula stress dalam dosis yang dapat dikendalikan bisa membuat kehidupan ini menyenangkan, member kita pendorong untuk kreatif, produktif, antusias dan sehat. Tetapi, bagaimana caranya menjaga stress tetap pada tingkat yang dapat dikendalikan agar kita bisa menikmati kehidupan?
            Sangatlah penting untuk memprioritaskan kebiasaan untuk mengelola stress setiap hari meskipun kita sibuk. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membantu kita mengatasi stress adalah sebagai berikut:
  1.    Jangan harapkan kesempurnaan dari diri anda sendiri atau orang lain.
  2. Tetapkan prioritas yang tepat.
  3.  Berolah raga secara teratur.
  4.  Nikmati ciptaan Allah – misal: menikmati keindahan alam.
  5. Secara teratur sisihkan waktu untuk santai.
  6. Upayakan relaksasi dan tidur yang cukup.
Jadi sebenarnya setelah kita membaca artikel ini kita mengakui dengan rendah hati bahwa kita mempunyai keterbatasan fisik, mental, serta emosi dan bahwa kita tidak dapat melakukan segala sesuatu yang diinginkan. Meskipun sulit, kita perlu belajar kapan dan bagaimana menolak tuntutan yang melebihi apa yang secara masuk akal dapat kita tangani. Maka semuanya itu akan dapat membantu kita meredakan stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar