Metode Penelitian




Pemilihan Penulisan Skripsi dengan Metode Kuantitatif atau Kualitatif.

Sekilas Metode Penulisan Skripsi Kuantitatif
Kata kunci dalam dalam metode penulisan skripsi kuantitatif adalah objektif, kuantitatif, positivistik, deduktif, klasik, empiris, deterministik, tradisional, konvensional. Pada metode penulisan skripsi kuantitatif, sang peneliti harus mencari data sebanyak-banyaknya dalam lingkup ruang tertentu. Data tersebut bisa merupakan data yang diolah dalam skala ordinal, interval, rasio. Teori dapat diambil untuk menjelaskan data yang telah diolah dalam perhitungan statistik berkesesuaian dengan sample yang diperoleh. Setiap hasil yang diperoleh adalah kesimpulan dari jumlah besaran sample yang paling kuat oleh karena itulah metode ini akan menghasilkan:
  •  Proses deduktif
  • Sebab dan akibat
  • Desain statis – pengelompokan dilakukan sebelum penelitian
  • Naskah – yang terikat
  • Generalisasi mengarah pada prediksi, penjelasan, dan pemahaman.
  • Akurat dan dapat dipercaya melalui kebenaran dan pengujian.
  • Meramu proses di atas berdasarkan teori dan pendekatan latarnya, yakni:
  • Penelitian Survei
  • Deskriptif
  • Korelasional
  • Kuasi Eksperimental
  • Penelitian Evaluasi
  • Penelitian Eksperimental
  • Penelitian Historis
  • Sebab dan akibat
  • Analisis Isi
  • dan Studi Kasus
Dalam metode ini, sang mahasiswa menggunakan aspek-aspek teknik pengumpulan data sebagai berikut:
  •  Penelitian Lapangan (Field Research). Pengumpulan data primer dengan cara meninjau secara langsung ke TKP.
  •  Observasi, berupa pengamatan langsung kepada subjek penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
  •  Kuesioner, dilakukan dengan memberikan daftar pernyataan mengenai masalah yang berkaitan dengan objek yang diteliti yang diharapkan dijawab untuk mempermudah pengumpulan data dan efisiensi waktu.
  • Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian kepustakaan ini dilakukan baik secara library research maupun internet research untuk menambah wawasan dan informasi tentang masalah yang dikaji. Dilaksanakan dengan maksud untuk memeroleh data- data pendukung yang berfungsi sebagai tinjauan pustaka guna mendukung data-data yang diperoleh dari objek penelitian serta referensi-referensi lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Sekilas Metode Penulisan Skripsi Kualitatif
Kata kunci dalam dalam metode penulisan skripsi kualitatif adalah subjektif, kualitatif, pospositivistik, induktif, interpretif, konstruktivis, naturalistik, grounded theory, fenomenologis, humanistik, kritis, ideographic. Teori ini dikembangkan pada 1960 oleh seorang sosiologis bernama Barney Glaser dan Anselm Strauss dalam riset mereka yang dipublikasikan pada 1967 dengan judul, The Discovery of Grounded Theory. Kemudian ide mereka terbelah dua, Strauss cenderung menjabarkan prosedur dari pendekatan baru, sementara Glaser lebih senang mengembangkan ide baru ini dengan beberapa modifikasi baru. Adapun dalam riset manajemen dan komunikasi, pendekatan Strauss lebih banyak digunakan.
Metode kualitatif harus terikat suatu pijakan sudut pandang dasar, seperti yang tersusun di atas. Sebagai contoh, kita bisa ambil satu pijakan sudut pandang, yakni grounded theory. Dalam metodologi penelitian kualitatif terdapat keleluasaan untuk berinteraksi dengan subjek yang diteliti. Termasuk dalam menyusun kerangka berdasarkan teori, atau yang disebut juga sebagai grounded theory. Landasan utama, atau tradisi pendekatan ini lahir dari teori-teori sosiologi, salah satunya yang paling banyak digunakan adalah teori “interaksionisme simbolik,” yang berfokus pada manusia tentang cara mereka membawa dalam proses penafsiran masing-masing. Dan tentang wilayah penafsiran dalam konteks komunikasi inilah, grounded theory didasarkan.
Grounded theory merupakan bagian dari metode riset kualitatif yang sangat terbuka, ketika data-data yang diperoleh, dianalisis, dan dikembangkan dari konsep-konsep teori dan pustaka, diramu dalam sebentuk proses tertentu (Holloway, 2004). Aspek-aspek teknik pengumpulan data dalam grounded theory dan kebanyakan metode penulisan skripsi kualitatif, menurut Holloway, antara lain :

Metode penulisan menurut Holloway
Periset dapat mengikuti sistem dalam prosedur analisisnya dalam berbagai versi pendekatan (bebas dan tidak terikat). Periset memasuki proses riset, dan berupaya melakukan pengembangan asumsi yang memungkinkan. Ini artinya periset sudah selayaknya menemukan teori-teori baru. Periset tidak (atau jangan sampai) terjebak untuk menjelaskan saja, melainkan mampu melakukan konsepsi.
Pendekatan grounded theory tidak mengenal jangka waktu penelitian, jika masih memungkinkan hadirnya pengembangan-pengembangan terbaru dari lapangan penelitian (Pettigrew 1997:338).

Untuk menggunakan teori ini, Strauss dan Glaser mensyaratkan fleksibilitas bagi para peneliti, meneliti dengan kepala terbuka, dan jangan membuat asumsi sebelum riset dimulai. Ini menjelaskan kenapa penelitian kualitatif oleh Holloway, sangat bongkar pasang, dan memiliki banyak lubang tambal sulam.
Dengan menggunakan grounded theory, maka peneliti bertugas sebagai seorang penafsir dari data-data, tidak dan bukan sekadar seorang pembawa data, lantas menjelaskannya secara deskriptif. Ambil lagi contoh yang lebih rinci. Jika Anda masih bingung tentang metode penulisan skripsi kualitatif. Joana Machado (2000), menggunakan grounded theory dalam risetnya yang mencoba meneliti identitas dan identifikasi pada kantor Pusat Budaya Kerajaan Inggris. Cara-caranya penting diperhatikan dan boleh Anda tiru, yaitu:
  •  Membentuk tiga jenis modifikasi baru, dalam wawancara tatap muka.
  •  Transkip data, analisis, dan riset pustaka.
  •  Lakukan analisis pada segala publikasi yang dikeluarkan subjek.
  •  Mengembangkan pola wawancara yang lebih fokus.
  •  Memulai desain dan kerangka penelitian dari data hasil wawancara dan riset pustaka.
  •  Membuat pertemuan informal, seperti melalui surat-menyurat elektronik.
  • Kembali mengatur wawancara tambahan.
  •  Menemukan keterkaitan antara, informasi yang didapatkan dengan data-data yang digunakan sebagai bahan pembangun asumsi awal.
  •  Melanjutkan analisis, dengan melakukan perbandingan tema dan konsep.
  •  Membangun kembali kerangka pertanyaan dan mengendalikannya.
  • Melakukan konfirmasi berdasarkan pertanyaan tambahan yang terkendali.
  •  Mengembangkan pertanyaan untuk memandu kepada analisis tambahan.
  •  Kembali melakukan peninjauan terhadap kepustakaan.
  •  Melakukan integrasi terhadap berbagai macam aspek menuju sebuah pelaporan yang baik.
Akhirnya, Anda dapat memilih cara mana dan pendekatan seperti apa yang kira-kira cocok dengan diri Anda. Apakah metode penulisan skripsi kualitatif, atau metode kuantitatif. Ingat pilih yang mudah, dan pragmatis bagi diri Anda sendiri.
>> Baca selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar